Jurnalis Kini Harus 'Manut' SEO

Jurnalis kini banyak yang menyampaikan kegelisahannya soal tren dalam jurnalisme saat ini, khususnya media online. Pasalnya kawan jurnalis yang telah lama melalang buana bercakap dengan naskah koran yang harus diketik dengan mesin tik. Namun hari ini mau tidak mau, masuk ke generasi jurnalisme digital yang mana kita 'manut' patuh pada Google dalam kepenulisan sebuah artikel

dengan maksud agar artikel tersebut mendatangkan performa traffic yang bagus di mesin pencarian Google. Maka dari itu agar tujuan tersebut tercapai harus diproduksi dengan ramah Search Engine Optimization (SEO). Kalau saja jurnalis kini tidak 'manut' pada indikator SEO, maka sebagus apapun tulisannya yang di rpoduksi di media online akan sangat sulit untuk mencapatkan pembaca yang banyak

Dan begitupun sebaliknya, meski yang ditulis adalah sebuah artikel dari segi konten kurang bermutu tetapi menggunakan kaidah SEO, maka berkemungkinan besar akan banyak pembacanya. Sebuah artikel yang ditulis dengan kaidah SEO akan sangat mudah berada di posisi teratas halaman pertama Google. Dengan posisi teratas inilah memudahkan setiap yang mencari di Google berpeluang besar pula menemui artikel yang kamu tulis sehingga keterbacaan menjadi semakin besar.

Media online pun akan berlomba menempatkan agar produk artikelnya berada di posisi teratas halaman pertama Google untuk mendulang traffic. Saat ini setidaknya ada 3 kategori sumber traffic media online. Pertama, direct traffic yakni pembaca yang langsung membaca artikel dengan cara mengetikkan alamat website di browser. Kedua, social traffic yaitu pembaca yang datang dari media sosial seperti Facebook , Twitter, atau Google Plus.

Ketiga, organic traffic. Ini adalah traffic dari user yang mengeklik kata kunci tertentu di mesin perambah semacam Google, Yahoo, Bing dan lain sebagainya. Semua media online akan memaksimalkan ketiga sumber tersebut untuk mendapatkan traffic. Bagi seorang jurnalis, direct traffic dan social traffic tak akan menimbulkan masalah. Sebab tidak berhubungan dengan materi dan gaya penulisannya. Asal strategi tim content delivery bagus dan solid, artikel bisa dipromosikan lewat berbagai platform agar keterbacaannya tinggi.


Komentar

Postingan Populer