Fenomena "All in Prabowo" dan Batalnya Piala Dunia U20, Apa Hubungannya?


  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah ramai diperbincangkan karena disebut salah satu yang menggagalkan Indonesia sebagai tuan rumah dalam Piala Dunia U-20 2023 dan membuat banyak orang kecewa. 

Ganjar Pranowo pun turut diundang Najwa Shihab dalam wawancara eksklusifnya yang diunggah pada Selasa, 4 April 2023. Hal ini menimbulkan beragam respon dari warganet terlebih komentar dengan nada protes, amarah, maupun cibiran yang dilayangkan di berbagai media sosial. 


Tidak terkecuali platform yang digandrungi banyak orang saat ini yaitu Tiktok. Banyak sekali cuplikan wawancara eksklusif Ganjar dengan Najwa Shihab yang diunggah melalui akun-akun di Tiktok. Video tersebut menampilkan pengakuan tidak menyesalnya Ganjar Pranowo yang memberikan statement penolakan timnas Israel untuk bermain di Indonesia. “Tidak, saya tidak pernah menyesal, karena ini merupakan sikap dan keputusan yang harus kita ambil” tuturnya menjawab pertanyaan Najwa Shihab. Serta masih banyak lagi cuplikan pria berambut putih dari partai PDIP menjawab pertanyaan-pertanyaan menohok yang dilontarkan Najwa Shihab. 


Dalam kolom komentar, tidak sedikit warganet menganggap sikapnya blunder daripada jawaban yang diberikan Ganjar, bahwa ini adalah sebuah gimik yang tidak lepas dari kepentingan politik pribadinya. Juga dinilai seolah Ganjar ingin mencitrakan dirinya sebagai loyalis PDI-P. 


Namun pendukung sejatinya pun tidak sedikit pula turut memberikan dukungan kepada Ganjar dengan komentar-komentar yang supportif dan positif. Menyampaikan baahwa tindakan yang diambil Ganjar adalah keputusan yang paling baik.


Menyorot Fenomena “All in Prabowo”





Diantara banyaknya ekspresi yang dikeluarkan warganet melalui kolom komentar di berbagai video wawancara eksklusif Ganjar dengan Najwa Shihab yang diunggah di Tiktok. Terdapat banyak sekali komentar “All in Prabowo” yang padahal kasus hangat ini sama sekali tidak ada hubungan Prabowo Subianto sebagai salah satu penentu keputusan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.


Ternyata hal ini ada hubungannya dengan kompetisi Pilpres 2024. Dimana yang diisukan sekarang ada tiga kandidat potensial dalam capres 2024 mendatang.


Fenomena komentar “All in Prabowo” ini menunjukkan kemungkinan pendukung Ganjar beralih dukungan kepada Prabowo atau bisa disebut dengan swing voters. Dalam kasus ini swing voters memiliki efek besar signifikan yang disebabkan satu blunder kemudian sangat sangat mempengaruhi peta politik. 


Dari kasus ini, mencermati respon kemarahan netizen terhadap Ganjar pasca batalnya Piala Dunia U20, memungkinan elektabilitas Ganjar mengalami koreksi atau penurunan, utamanya dari segmen pemilih muda dan pecinta sepak bola internasional. Dan Ganjar haruslah segera meredam kekacauan jika tidak ingin elektabilitasnya terus tergerus.



Analisa Perspektif Agenda Setting


Kegiatan politik pastinya menyebabkan munculnya partisipasi politik. Menurut Miriam Budiarjo, partisipasi politik merupaka kegiatan seseorang atau kelompok untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan memilih pemimpin secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy). dalam konteks kasus ini, mencakup memberikan suara dalam pemilihan umum.


Dalam hal inipun terdapat analisis persfektif teori agenda setting. Agenda setting menggambarkan pengaruh yang kuat dari media, tertumana untuk menekankan sebuah isu yang penting didengar, dibaca, dilihat dan dipercaya oleh massa. Teori ini menekankan dua elemen pokok yakni : kesadaran dan informasi. bersama teknik pemilihan dan penonjolan, dalam konteks kasus ini, “All in Prabowo” merupakan hal cerdik yang bisa jadi dilakukan oleh rival Ganjar, dalam pemanfaatan momentum sehingga mengangkat media yang menunjukkan tentang issue yang penting diperhatikan massa yaitu kesalahan yang dilakukan lawan, memperkuat dengan “berisik” menyuarakan tim sendiri dengan bentuk komentar “All in Prabowo”.


maka dari itu, model agenda setting mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media kepada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak kepada persoalan itu. Singkatnya apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat. Begitu juga sebaliknya apa yang dilupakan media, akan luput juga dari perhatian masyarakat.


Komunikasi Massa dan Kompetisi Pilpres 2024


Tahun 2023, Satu tahun menjelang Pilpres 2024 bukanlah waktu yang lama. Persaingan poltik semakin ketat, pelaku politik harus memiliki strategi yang tajam inovatif untuk mendapatkan suara pemilih.


Aktor politik juga harus pandai beradaptasi dengan dinamika massa untuk dapat bertahan dan terus meningkatkan suara pada pemilu 2024 nanti. Apabila terlambat melakukan adaptasi beresiko mengalami penurunan suara. Apalagi, saat ini telah terbentuk stabilitas dukungan pemilih pada kandidat.



Komentar

Postingan Populer